KILASBANGGAI. COM, AMPANA – Kantor Imigrasi Kelas II Non-TPI Banggai melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Pengawasan Orang Asing (Timpora) di Kabupaten Tojo Una-una, Jumat 22 September 2023.
Kegiatan yang diikuti oleh sejumlah instansi terkait yakin Polres Tojo Una-una, Kodim 1307/Poso, Kejaksaan Negeri Tojo Una-una, Bea dan Cukai Luwuk dan instansi terkait yang tergabung dalam Timpora Tojo Una-una.
Kegiatan yang dilaksanakan di Hotel Lawaka Ampana ini dibuka langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Tojo Una-una, Dr. Sovianur Kure.
Pelaksana Harian Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Non-TPI Banggai, Dietje Hakim menjelaskan, pengawasan orang asing merupakan hal yang penting untuk dilaksanakan dalam rangka meningkatkan pengawasan orang asing, khususnya di Tojo Una-una.
Masuknya orang asing di daerah lanjut Dietje, tidak hanya memberikan dampak positif, namun juga dampak negatif sehingga perlu dilakukan pengawasan secara berkala sebagaimana amanat UU Nomor 6 tahun 2011 dan Peraturan Menteri Nomor 50 tahun 2016.
“Keberadaan orang asing baik investor maupun yang melakukan kunjungan wisata sangat dibutuhkan sepanjang memberi manfaat. Namun keberadaan orang asing juga sangat berpotensi diboncengi oleh kepentingan lain, seperti perdagangan manusia dan peredaran obat terlarang,” ujarnya.
Menurutnya, Rapat Koordinasi Timpora merupakan wujud keinginan bersama untuk dapat meningkatkan kualitas dan sinergi antar sesama instansi dalam hal pengawasan orang asing di wilayah kerja Kantor Imigrasi Kelas II Non-TPI Banggai, khususnya di Tojo Una-una.
Sementara itu, Sekda Tojo Una-una, Dr. Sovianur Kure mewakili Bupati Tojo Una-una menyambut baik atas terlaksananya kegiatan tersebut.
“Atas nama pemerintah daerah saya mengucapkan terimakasih dan apresiasi kepada jajaran Imigrasi yang telah melaksanakan rapat ini. Semoga kedepannya koordinasi dan pertukaran data dan informasi Timpora di Tojo Una-una semakin baik,” ujarnya.
Dia berharap, Timpora Tojo Una-una dapat menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik sehingga dampak negatif terkait keberadaan orang asing dapat diminimalisir.*
Discussion about this post