KILASBANGGAI.COM – Tim Samsul Bahri Mang menanggapi hasil survei internal Partai Golkar yang menunjukkan bakal calon Bupati Banggai petahana, Amirudin Tamoreka, mendapatkan hasil tertinggi dalam Pilkada Banggai 2024.
Juru Bicara Khusus Samsul Bahri Mang, Hamzah Sidiq Djibran, menyatakan bahwa hasil tersebut tidak perlu dipertentangkan karena merupakan hal yang wajar.
“Kalau survei petahana tinggi itu hal normal di mana-mana, namanya petahana pasti tinggi karena memiliki instrumen yang lengkap untuk mengkapitalisasi sumber daya pemerintahan. Yang jadi pertanyaan kalau surveinya rendah, itu yang luar biasa,” ujar Hamzah Sidiq, Minggu (21/7/2024).
Menurut Hamzah, ukuran survei bukanlah satu-satunya variabel untuk mendapatkan rekomendasi dari DPP Partai Golkar.
“Ada juga local interest, pendekatan Koalisi Indonesia Maju, dan banyak hal yang bisa menjadi variabel. Kader senior seperti Samsul Bahri Mang juga bisa dipertimbangkan oleh DPP untuk mendapatkan rekomendasi,” kata dia.
Hamzah juga menyoroti pentingnya transparansi dalam survei yang dipublikasikan. Kata dia, survei harus disertai dengan data yang akurat dan bisa dipertanggungjawabkan, sehingga publik mendapatkan literasi politik yang baik dan memadai.
“Kalau hanya sekedar opini, kami juga bisa, tetapi itu tidak membuat kredibilitas kita kuat karena tidak disertai dengan data,” tegasnya.
Politisi Partai Golkar yang saat ini menjabat Wakil Ketua DPRD Gorontalo Utara itu juga mempertanyakan alasan di balik publikasi survei yang terlambat. Hasil survei yang menempatkan petahana tertinggi itu seharusnya dirilis di bulan Mei 2024, tetapi faktanya justru diedar di bulan Juli 2024.
“Survei tahap awal seharusnya dirilis pada bulan Mei, tetapi sekarang bulan Juli sehingga kami menilai ini hanya bagian dari perang psikologi. Normal saja kalau ada perang psikologi, justru tidak asyik politik kalau tidak ada perang psikologi,” kata Hamzah.
Tim Samsul Bahri Mang menganggap hasil survei yang menunjukkan petahana tinggi sebagai bagian dari dinamika politik yang biasa terjadi menjelang Pilkada. (*)
Discussion about this post