KILASBANGGAI.COM, NUHON- Dana hibah tahun 2023 dikabarkan dibagikan secara tunai kepada anggota kelompok di Desa Damai Makmur, Kecamatan Nuhon, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah.
Bahkan, dana hibah itu diduga untuk kepentingan Pemilu 2024 karena berasal dari pokok pikiran atau pokir anggota DPRD Banggai yang juga merupakan calon legislatif.
GP, seorang warga yang juga anggota kelompok di Desa Damai Makmur mengungkapkan bahwa ia diberi uang oleh Kepala Desa (Kades) sebesar Rp 150 ribu.
Dana itu setahu saya, kata dia, berasal dari oknum legislator Banggai dan juga Caleg PDIP di Dapil 2.
“Sudah sebulan lalu saya terima uangnya dari Kades,” beber GP kepada kilasbanggai.com, belum lama ini.
Dari banyaknya kelompok di desa, lanjut GP, hanya satu kelompok yang diberi bahan, sisanya diberikan uang tunai kepada setiap anggota kelompok.
Namun, ia juga merasa bingung karena informasi yang ia terima bahwa dana itu sebesar Rp 300 ribu per orang, namun faktanya hanya diberi Rp 150 ribu.
Kades Damai Makmur, I Wayan Putra, saat dikonfirmasi Senin (29/1/2924), membenarkan pembagian dana hibah secara tunai kepada kelompok perkumpulan di desa.
“Saya memang membagikan uang secara tunai, namun uang tersebut adalah dana hibah yang diperuntukan pembangunan rumah ibadah,” kata kades.
Dijelaskan, ada 11 kelompok perkumpulan di desa yang dapat bantuan dana hibah tahun 2023 sebesar Rp 125 juta.
Namun bertahap pencairannya, 40 juta ,40 juta , 25 juta kemudian 20 Juta. Bebernya
“Saya bagikan merata serta fisiknya ada, dan sudah ada laporan pertanggung jawabannya,” katanya lagi.
Saat ditanya kenapa dana hibah dibagi tunai ke setiap orang, kades mengaku fisiknya sudah dibangun terlebih dahulu.
“Karena membangun rumah ibadah dalam keyakinan kami itu mencari hari hari yang baik,” jelasnya.
Sedangkan pencairan dana hibah terlambat, sehingga setiap anggota kelompok harus mengumpulkan dana pribadi untuk membangun rumah ibadahnya.
Sehingga saat dana hibah itu cair di akhir tahun 2023, Wayan langsung membagi secara tunai ke anggota kelompok dengan tujuan pengganti uang warga yang telah dipakai untuk pembangunan rumah ibadah.
Sementara itu, Legislator Banggai, Siti Aria, saat dikonfirmasi berbeda dengan keterangan Kades.
Siti Aria juga membenarkan bantuan dana hibah di Desa Damai Makmur tersebut.
“Itu pokir saya, dan dana tersebut diperuntukan untuk pembangunan rumah ibadah,” kata Siti.
Bahkan bukan hanya tahun 2023, tahun tahun sebelumnya juga saya memberikan bantuan dana hibah ke desa damai makmur.
Namun, ia tidak membenarkan dana hibah dibagi tunai kepada setiap anggota kelompok.
Siti Aria membantah hal itu, Karena setiap kelompok pura dibangunkan pura , dan setelah selesai pembangunan, ia mengaku diundang oleh warga untuk meninjau, dan pembangunannya selesai dengan baik serta sesuai anggaran pokir saya.
“Bisa bahaya kalau dana hibah dibagi tunai,” pungkasnya.
Camat nuhon, Sumitro Balahanti mengaku belum mengetahui secara pasti , kami hanya dengar kabar burung yang beredar.
karena dirinya belum lama Menjabat sebagai camat Nuhon. (*)
Discussion about this post