KILASBANGGAI.COM, BUNTA- Setelah melewati musim kemarau panjang, wilayah Kecamatan Bunta, Nuhon, dan Simpang Raya mulai diguyur hujan.
Situasi ini tentu menjadi tantangan tersendiri bagi pedagang es dawet gula aren.
Jika di musim kemarau dapat meraup keuntungan yang banyak, kali ini mereka harus ‘gigit jari’.
Menurut pedagang es dawet gula aren yang biasa disapa Mas Bro mengaku di musim kemarau bisa terjual mencapai 150 gelas, dengan harga Rp 5 ribu per gelas.
Es dawet Mas Bro yang dijual di depan Polsek Bunta ini memang sangat menyegarkan tubuh di musim kemarau.
Bahkan, ada beberapa pembeli terlihat memborong beberapa gelas es dawet untuk dinikmati bersama rekan-rekanya.
Namun, kata Mas Bro, belakangan ini cuaca tak bersahabat. Kadang panas, kadang juga hujan, sehingga pendapatan sehari tak seperti biasanya.
“Rumah saya di Simpang Raya sudah hujan, jadi pendapatan berkurang,” kata Mas Bro, Senin (8/1/2024).
Ia juga mengaku putaran ekenomi di Kecamatan Bunta, Nuhon, dan Simpang Raya masih tergolong baik.
Hanya saja, kata dia, ramai dan sepinya pembeli tergantung cuaca. (*)
Discussion about this post