Kilasbanggai.com
Jumat, Mei 9, 2025
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Karir
  • Pedoman Media Siber
  • Login
  • BERANDA
  • BANGGAI
  • MEMILIH 2024
    • Pemilu Legislatif
    • Pilpres
    • Pilkada
  • SULTENG
  • CELEBES
  • EKONOMI
  • POLITIK
  • OLAHRAGA
  • BISNIS
  • TRAVEL
  • ADVETORIAL
No Result
View All Result
Kilasbanggai.com
  • BERANDA
  • BANGGAI
  • MEMILIH 2024
    • Pemilu Legislatif
    • Pilpres
    • Pilkada
  • SULTENG
  • CELEBES
  • EKONOMI
  • POLITIK
  • OLAHRAGA
  • BISNIS
  • TRAVEL
  • ADVETORIAL
No Result
View All Result
Kilasbanggai.com
  • NASIONAL
  • BANGGAI
  • SULTENG
  • POLITIK
  • PARIWISATA
  • HUKRIM
Home Banggai

Budidaya Lele dari Program SJSP di Desa Dimpalon Banggai Tak Sesuai Harapan

Rdks by Rdks
20 Juni 2024
in Banggai, Pemerintahan
Alkaf Lodik, penerima bantuan program Satu Juta Satu Pekarangan di Desa Dimpalon, Kecamatan Kintom, Kabupaten Banggai, menunjukkan sisa terpal yang sebelumnya untuk kolam budidaya ikan lele, Kamis (20/6/2024). (Handover)

Alkaf Lodik, penerima bantuan program Satu Juta Satu Pekarangan di Desa Dimpalon, Kecamatan Kintom, Kabupaten Banggai, menunjukkan sisa terpal yang sebelumnya untuk kolam budidaya ikan lele, Kamis (20/6/2024). (Handover)

“Tidak sesuai harapan, padahal awalnya disebutkan setiap 40 hari terima Rp 4,2 juta, kenyatannya hanya Rp 250 ribu selama 6 bulan,” ungkap Alkaf Lodik, penerima bantuan program Satu Juta Satu Pekarangan (SJSP) di Desa Dimpalon, Kecamatan Kintom, Kabupaten Banggai.

KILASBANGGAI.COM, KINTOM– Alkaf Lodik, penerima bantuan program Satu Juta Satu Pekarangan (SJSP) di Desa Dimpalon, Kecamatan Kintom, Kabupaten Banggai, mengungkapkan kekecewaannya terhadap hasil budidaya lele dari program tersebut.

Alkaf menyatakan bahwa meskipun awalnya diperkirakan akan memperoleh pendapatan Rp 4,2 juta per 40 hari, kenyataannya hanya memperoleh Rp 250 ribu selama enam bulan melakoni usaha budidaya lele.

“Tidak sesuai harapan, padahal awalnya disebutkan setiap 40 hari terima Rp 4,2 juta, kenyatannya hanya Rp 250 ribu selama 6 bulan,” ungkapnya kepada sejumlah awak media, Kamis (20/6/2024).

BACA JUGA

Rakor PABPDSI di Pulo dua Banggai Bahas Isu Strategis, Setiap Desa Segera Bentuk KopDes Merah Putih

Rakor PABPDSI di Pulo dua Banggai Bahas Isu Strategis, Setiap Desa Segera Bentuk KopDes Merah Putih

8 Mei 2025
Terima Kunjungan Bupati Tana Tidung. Bupati Amirudin : Banggai Lengkap Sumber Daya Alamnya

Terima Kunjungan Bupati Tana Tidung. Bupati Amirudin : Banggai Lengkap Sumber Daya Alamnya

8 Mei 2025

Alkaf mengaku tidak ada keuntungan yang diperoleh dari budidaya lele yang dikelolanya melalui program SJSP.

Padahal, ia bahkan rela meninggalkan kebunnya selama 6 bulan untuk fokus pada budidaya lele demi mencapai hasil maksimal, sesuai janji pemerintah daerah saat mendistribusikan 1.250 benih lele pada tahun 2023.

Namun, saat masa panen tiba, Alkaf terpaksa gigit jari lantaran tidak ada pembeli.

Meskipun menerima bantuan awal berupa benih, satu karung pakan, vitamin EM4, terpal, dan papan, bantuan serta pendampingan selanjutnya tidak ada.

“Setelah itu tak ada lagi bantuan, apalagi pendampingan,” kesal Alkaf.

Beberapa kali pegawai Dinas Perikanan Banggai datang meninjau, tetapi tidak ada bantuan maupun pebdampingan lebihlanjut.

Alkaf pun kesulitan membeli pakan yang cukup mahal, dengan harga satu karung konsentrat mencapai Rp 600 ribu, hanya cukup untuk 2 bulan.

Akibatnya, 200 ekor lelenya mati karena tidak ada pakan yang memadai karena hanya diberi makan nasi dan kangkung.

Kolam dengan ukuran 3×4 meter itu tidak menghasilkan keuntungan yang diharapkan.

Kerugian dialami Alkaf lantaran tidak ada pembeli, kalau pun ada hanya dibeli dengan harga di bawah standar.

Kata dia, Dinas Perikanan pernah membawa pembeli, itu pun dibeli seharga Rp 20 ribu per kilogram. Jika diecer, warga justru membeli dengan Rp 30 ribu per kilogram.

“Kalau dibeli tidak semua ikan, ada ukurannya. Kalau lele berkuran besar tidak dibeli, hanya lele sedang,” katanya.

Kata Alkaf, nasib sama juga dialami 2 rekannya yang menerima program tersebut. Bahkan, kedua rekannya lsbih parah karena hampir semua ikan lele mati.

Kini, Alkaf tidak melanjutkan budidaya lele dari program SJSP tersebut lantaran pendapatan yang dihasilkan jauh dari harapan.

Kolam ikan yang terbuat dari papan dan terpal itu telah dibongkar, dan Alkaf telah kembali menekuni pekerjaan awalnya sebagai petani. (*)

Tags: BanggaiBudidaya LeleKintomLuwukSatu Juta Satu Pekarangan
Previous Post

AT Patah Tangan Usai Ditabrak Motor di Pagimana, Polisi Turun TKP

Next Post

Program SJSP Sektor Peternakan di Desa Koyoan Permai Hanya Menyisakan Kandang Kosong

Berita Pilihan

Rakor PABPDSI di Pulo dua Banggai Bahas Isu Strategis, Setiap Desa Segera Bentuk KopDes Merah Putih

Rakor PABPDSI di Pulo dua Banggai Bahas Isu Strategis, Setiap Desa Segera Bentuk KopDes Merah Putih

by Rdks
8 Mei 2025
0

KILASBANGGAI.COM - Persatuan Anggota Badan Permusyawaratan Desa Seluruh Indonesia (PABPDSI) Kabupaten Banggai menggelar rapat koordinasi di Desa Pulo Dua, Kecamatan...

Terima Kunjungan Bupati Tana Tidung. Bupati Amirudin : Banggai Lengkap Sumber Daya Alamnya

Terima Kunjungan Bupati Tana Tidung. Bupati Amirudin : Banggai Lengkap Sumber Daya Alamnya

by Rdks
8 Mei 2025
0

KILASBANGGAI.COM - Bupati Amirudin terima kunjungan study tiru Bupati Tana Tidung di Ruang Rapat Khusus Kantor Bupati Banggai pada Kamis...

Selenggarakan Rapat Pleno Terbuka KPU Banggai Berharap PILKADA Jadi Sarana Potoutusan

Selenggarakan Rapat Pleno Terbuka KPU Banggai Berharap PILKADA Jadi Sarana Potoutusan

by Rdks
7 Mei 2025
0

KILASBANGGAI.COM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Banggai melaksanakan Rapat Pleno Terbuka untuk menetapkan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati...

Pilkada Banggai Hampir Usai Bupati Banggai Siap Berikan Pelayanan Publik yang Maksimal

Pilkada Banggai Hampir Usai Bupati Banggai Siap Berikan Pelayanan Publik yang Maksimal

by Rdks
7 Mei 2025
0

KILASBANGGAI.COM - Bupati Amirudin dan Wabub Furqanuddin kembali tiba di Banggai menggunakan pesawat udara di Bandara Syukuran Aminudin Amir Rabu...

Satreskrim Polres Banggai Tahan Terduga Pelaku Persetubuhan Anak 11 Tahun

Satreskrim Polres Banggai Tahan Terduga Pelaku Persetubuhan Anak 11 Tahun

by Rdks
7 Mei 2025
0

KILASBANGGAI.COM, LUWUK- Aparat penyidik Polres Banggai menahan terduga pelaku persetubuhan anak di bawah umur berinisial SL (32) yang merupakan warga...

Next Post
Program SJSP Sektor Peternakan di Desa Koyoan Permai Hanya Menyisakan Kandang Kosong

Program SJSP Sektor Peternakan di Desa Koyoan Permai Hanya Menyisakan Kandang Kosong

Discussion about this post

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Privacy Policy
Media Network

© 2023 Kilasbanggai.com

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BANGGAI
  • MEMILIH 2024
    • Pemilu Legislatif
    • Pilpres
    • Pilkada
  • SULTENG
  • CELEBES
  • EKONOMI
  • POLITIK
  • OLAHRAGA
  • BISNIS
  • TRAVEL
  • ADVETORIAL

© 2023 Kilasbanggai.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In