KILASBANGGAI.COM, BUNTA- Warga meminta pemerintah daerah turun tangan terhadap kelangkaan dan melonjaknya harga gas LPG 3 kilogram di Kecamatan Bunta, Kabupaten Banggai Sulawesi Tengah.
Bahkan, warga meminta pihak kepolisian mengusut tuntas dugaan permainan gas bersubsidi tersebut.
Seorang warga Bunta yang tak mau disebutkan namanya mengatakan harus ada pengawasan ekstra ketat dari pemerintah daerah dan pihak kepolisan terkait dengan penyaluran gas LPG 3 kilogram di setiap wilayah.
Ia menduga banyak yang menyalahgunakan penyaluran gas LPG ini.
Selain menjualnya di atas harga eceran tertinggi atau HET, gas melon ini juga terbilang langka, padahal Kabupaten Banggai adalah daerah penghasil gas alam.
Tak hanya gas LPG, ia juga mengungkapkan ada banyak mafia BBM di sejumlah SPBU.
“Diduga ada oknum yang menampung dari SPBU, lalu dijual ke perusahaan dengan harga mahal,” kata dia, Minggu (31/3/2024).
Kedua masalah ini membuat masyarakat miskin tak kebagian jatah.
“Saat ini kami baca di beberapa media online bahwa Polda dan Polres telah melakukan pengawasan BBM menjelang mudik lebaran. Kenapa nanti menjelang mudik,” tanya warga.
Seharusnya, kata dia, polisi mengawasi distribusi BBM maupun gas LPG 3 kilogram setiap hari. (*)
Discussion about this post