KILASBANGGAI.COM, BUNTA– PT Koninis Fajar Mineral (KFM), perusahaan pertambangan nikel yang beroperasi di wilayah Kecamatan Bunta dan Simpang Raya, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah dikabarkan memberhentikan Puluhan karyawannya.
Informasi yang dihimpun media ini menyebutkan, ada sekitar puluhan karyawan yang diberhentikan, terutama karyawan yang berasal dari desa lingkar tambang PT KFM.
Mulai dari Desa Gonohop, Desa Koninis, Desa Pongian, Desa Tuntung, dan Desa Nangananga’on.
Selain karyawan dari desa lingkar tambang, ternyata ada juga karyawan lokal lainnya ikut diberhentikan.
Kepala Desa Tuntung, Maryono Yusuf, melaporkan ada 10 karyawan dari wilayahnya yang diberhentikan.
“Untuk saat ini, jumlah itu yang saya ketahui,” ungkapnya, Minggu (21/1/2024) lalu.
Kades Koninis, Rudi Maatu, dan Kades Gonohop, Indriyani Madalombang, saat dikonfirmasi juga membenarkan kabar tersebut.
“Iya banyak juga yang diberhentikan di desa kami,” kata mereka terpisah, tanpa menyebutkan secara detail jumlah karyawan yang terdampak.
Seorang karyawan asal Desa Pongian mengabarkan ada 9 karyawan diberhentikan dari desa tersebut.
Pemberhentian ini bervariasi, ada yang diistirahatkan, tetapi ada juga yang telah berakhir masa kontrak dan tidak diperpanjang.
Untuk karyawan yang diistirahatkan sementara, mereka masih diwajibkan melapor ke kantor, dan menyimpan APD atau alat pelindung diri yang telah diberikan.
Dalam surat pemberitahuan perusahaan yang beredar, alasan pemberhentian lantaran kegiatan operasional perusahaan belum efektif.
Selain itu, dalam surat perusahaan lainnya menyebutkan 3 alasan pemberhentian karyawan.
Pertama, menurunnya Harga Pokok Mineral atau HPM nikel.
Kedua, banyaknya pabrik nikel yang over supply.
Dan terakhir, tidak adanya kegiatan barging, hauling dan produksi.
Sementara itu, Kepala Teknik Tambang PT KFM, Najmi Al Ramadan, saat dikonfirmasi tidak memberikan penjelasan atas kabar pemberhentian puluhan karyawannya.
Ia meminta wartawan media ini untuk mengecek langsung ke karyawan, dan seperti apa di lapangan. (*)
Discussion about this post