KILASBANGGAI.COM, BANGGAI – Beredar vidio memperlihatkan sejumlah warga mengusir tim SAR Luwuk dalam insiden tenggelamnya KM Binaria di perairan Desa Bubung, Kecamatan Luwuk Selatan, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, Minggu (24/3/2024).
Pengusiran tim SAR Luwuk itu diduga karena lambannya respon terhadap penyelamatan kru kapal dan penumpang KM Binaria.
“Pulang, pulang saja kamu pulang, tidak ada depe guna guna, nanti so tenggelam baru kamu datang,” demikian ungkapan bernada pengusiran tim SAR Luwuk.
Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari tim SAR terkait dengan kekesalan warga tersebut.
Diketahui, KM Binaria tenggelam di perairan Desa Bubung, Kecamatan Luwuk Selatan, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, Minggu (24/3/2024) sekira pukul 17.30 Wita.
Kapal tersebut berlayar dari Kepulauan Bangkurung, Kabupaten Banggai Laut dengan tujuan Luwuk, Kabupaten Banggai.
Kapal yang dinahkodai Jamal tersebut dihantam ombak besar disertai angin kencang hingga mengalami mati mesin.
“Ombak besar sampai air masuk dari samping. Mesin pompa sudah tidak berfungsi. Akhirnya kapal tenggelam,” kata seorang penumpang saat ditemui di lokasi evakuasi di Desa Bubung.
Sebanyak 23 korban yang terdiri dari 6 kru kapal dan 17 penumpang berhasil diselamatkan oleh warga Desa Bubung.
Sementara itu, warga Desa Bubung, Asrun Ngareng, mengungkapkan, awalnya mereka melihat kapal tenggelam dan para korban mengirim kode meminta pertolongan.
Warga langsung bergegas menggunakan perahu katinting mengevakuasi para korban meski dihantam ombak besar.
“Kami selamatkan dulu penumpang, setelah itu kami selamatkan barang-barang atau muatan kapal,” ungkap Asrun.
Asrun mengaku warga juga berhasil mengevakuasi seorang penumpang ibu hamil, dan langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Saat ini, para korban penumpang telah dievakuasi ke Markas Polsek Luwuk untuk kepentingan pendataan.
Begitu pun dengan muatan kapal seperti puluhan boks berisi ikan dan gurita ikut dievakuasi ke kantor polisi. (*)
Discussion about this post