Kilasbanggai.com
Sabtu, Juni 21, 2025
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Karir
  • Pedoman Media Siber
  • Login
  • BERANDA
  • BANGGAI
  • MEMILIH 2024
    • Pemilu Legislatif
    • Pilpres
    • Pilkada
  • SULTENG
  • CELEBES
  • EKONOMI
  • POLITIK
  • OLAHRAGA
  • BISNIS
  • TRAVEL
  • ADVETORIAL
No Result
View All Result
Kilasbanggai.com
  • BERANDA
  • BANGGAI
  • MEMILIH 2024
    • Pemilu Legislatif
    • Pilpres
    • Pilkada
  • SULTENG
  • CELEBES
  • EKONOMI
  • POLITIK
  • OLAHRAGA
  • BISNIS
  • TRAVEL
  • ADVETORIAL
No Result
View All Result
Kilasbanggai.com
  • NASIONAL
  • BANGGAI
  • SULTENG
  • POLITIK
  • PARIWISATA
  • HUKRIM
Home Banggai

Abdul Haris, Petani Tembakau di Desa Sindangsari: Menjaga Tradisi untuk Generasi

Maruf Muhammad by Maruf Muhammad
19 Januari 2025
in Banggai
Oplus_131072

Oplus_131072

KILASBANGGAI.COM, TOILI – Desa Sindangsari, Kecamatan Toili Barat, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, dikenal sebagai salah satu penghasil tembakau tradisional terbesar di kawasan tersebut.

 

Desa ini memiliki sejarah panjang dalam bertani tembakau yang kini hanya dilanjutkan oleh segelintir petani.

BACA JUGA

Membangun Perkebunan Berbasis Riset: Kerja Sama Kabupaten Banggai dan Universitas Brawijaya

Membangun Perkebunan Berbasis Riset: Kerja Sama Kabupaten Banggai dan Universitas Brawijaya

20 Juni 2025
Bupati Amirudin Berikan Pendapat Akhir Terhadap LKPD Tahun Anggaran 2024

Bupati Amirudin Berikan Pendapat Akhir Terhadap LKPD Tahun Anggaran 2024

19 Juni 2025

 

Dalam sepuluh tahun terakhir, jumlah petani tembakau tradisional di desa ini menyusut drastis.

 

Saat ini, hanya tersisa sekitar 20 petani yang masih bertahan. Padahal, dahulu minat masyarakat setempat untuk bertani tembakau sangat tinggi.

 

Fenomena ini terjadi karena kurangnya regenerasi dari generasi muda yang lebih memilih pekerjaan lain dibandingkan melanjutkan tradisi bertani tembakau.

 

Abdul Haris, seorang pemuda Desa Sindangsari, menjadi pengecualian. Ia adalah satu-satunya generasi muda yang serius mewarisi ilmu bertani tembakau tradisional dari keluarganya.

 

Dengan ketekunan dan semangat, ia berhasil membuktikan bahwa bertani tembakau bisa menjadi sumber penghidupan yang menjanjikan.

 

“Bertani tembakau itu bukan pekerjaan mudah. Dari penyemaian, persiapan lahan, perawatan daun, hingga proses pengeringan, semuanya membutuhkan dedikasi penuh,” ujar Abdul Haris saat ditemui Kilasbanggai.com di kebunnya, Minggu (19/1/2025).

 

Namun, menurut Haris, di balik proses yang panjang tersebut, hasilnya sangat memuaskan.

 

Ia mengungkapkan bahwa keberhasilan dalam bertani tembakau bergantung pada kesabaran dan perhatian terhadap setiap detail proses produksi.

 

Kini, tanaman tembakau Abdul Haris siap panen. Kebahagiaan terpancar dari wajahnya karena hasil kerja kerasnya mulai membuahkan hasil.

 

“Alhamdulillah, hari ini sudah mulai panen. Hasilnya cukup memuaskan. Memang benar, tidak ada proses yang mengkhianati hasil,” tuturnya penuh syukur.

 

Sebagai generasi kedua petani tembakau dalam keluarganya, Abdul Haris merasa bangga dapat menjaga cita rasa tembakau tradisional yang menjadi kebanggaan desanya.

 

Ia berharap hasil panennya dapat terus diminati oleh para penikmat tembakau, baik lokal maupun dari luar daerah.

 

Namun, Abdul Haris mengungkapkan kekhawatirannya terhadap masa depan pertanian tembakau di desanya.

 

Menurutnya, tanpa adanya regenerasi, tradisi bertani tembakau tradisional bisa terancam punah.

 

Ia berharap generasi muda di Desa Sindangsari tidak memandang rendah profesi petani tembakau.

 

“Jangan minder menjadi petani tembakau. Kalau kita serius dan telaten, hasilnya sangat menjanjikan,” pesan Haris.

 

Keberhasilan Abdul Haris menjadi inspirasi bagi masyarakat Sindangsari.

 

Semangatnya untuk menjaga cita rasa tembakau tradisional di tengah tantangan modernisasi patut diapresiasi.

 

Ia membuktikan bahwa profesi petani tetap relevan dan menguntungkan jika dikelola dengan baik.

 

Haris juga berupaya mengedukasi generasi muda di desanya agar memahami nilai penting tradisi ini.

 

Menurutnya, bertani tembakau bukan sekadar soal penghasilan, tetapi juga tentang menjaga warisan budaya yang telah ada sejak dahulu.

 

Dengan terus menjaga kualitas dan cita rasa tembakau, Abdul Haris berharap tembakau Sindangsari dapat tetap eksis di tengah persaingan pasar yang semakin ketat.

 

Ia yakin, dengan usaha maksimal, tembakau tradisional Sindangsari mampu bersaing dengan produk dari daerah lain.

 

Melalui usahanya, Abdul Haris ingin menghidupkan kembali kejayaan Desa Sindangsari sebagai salah satu penghasil tembakau tradisional terbaik di Kabupaten Banggai.

 

“Saya ingin melihat tembakau Sindangsari dikenal luas, tidak hanya di Kabupaten Banggai, tapi juga di seluruh Indonesia,” ujarnya optimis.

 

Kisah Abdul Haris adalah bukti bahwa dedikasi dan kerja keras dapat mengatasi berbagai tantangan.

 

Ia berharap semangatnya dapat menular kepada generasi muda lainnya untuk terus melestarikan tradisi bertani tembakau di Desa Sindangsari. (*)

Previous Post

Seorang Warga Dilaporkan Hilang di Perkebunan Bualemo Banggai

Next Post

Cerita Mistis Korban Hilang di Bualemo Banggai: “Disembunyikan” Mahkluk Halus di Gunung Tolingkokok

Berita Pilihan

Membangun Perkebunan Berbasis Riset: Kerja Sama Kabupaten Banggai dan Universitas Brawijaya

Membangun Perkebunan Berbasis Riset: Kerja Sama Kabupaten Banggai dan Universitas Brawijaya

by Rdks
20 Juni 2025
0

    KILASBANGGAI.COM - Pemerintah Kabupaten Banggai kembali melangkah dalam upaya memperkuat fondasi pembangunan daerah berbasis ilmu pengetahuan.   Bertempat...

Bupati Amirudin Berikan Pendapat Akhir Terhadap LKPD Tahun Anggaran 2024

Bupati Amirudin Berikan Pendapat Akhir Terhadap LKPD Tahun Anggaran 2024

by Rdks
19 Juni 2025
0

KILASBANGGAI.COM -LUWUK - Rapat Paripurna merupakan refleksi dan implementasi demokrasi dalam menentukan arah pembangunan di Kabupaten Banggai melalui curah-pikir dan...

Bupati Amirudin Pimpin Apel Akbar, Pemberhentian Pegawai Bermasalah Diumumkan!

Bupati Amirudin Pimpin Apel Akbar, Pemberhentian Pegawai Bermasalah Diumumkan!

by Rdks
19 Juni 2025
0

KILASBANGGAI.COM - Pemerintah Kabupaten Banggai menggelar Apel Akbar yang melibatkan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN), Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja...

Tertibkan Kawasan Rawan Macet, Aparat Gabungan Gelar Razia Parkir di Luwuk

Tertibkan Kawasan Rawan Macet, Aparat Gabungan Gelar Razia Parkir di Luwuk

by Rdks
19 Juni 2025
0

KILASBANGGAI.COM,LUWUK- Kepolisian bersama TNI, Dinas Perhubungan dan Satpol PP Banggai melakukan penertiban parkir di sejumlah titik rawan kemacetan, Kamis pagi...

Ribuan Anggota BPD di Banggai Rayakan HUT PABPDSI ke 4, Usung Tema “BPD JUARA”

Ribuan Anggota BPD di Banggai Rayakan HUT PABPDSI ke 4, Usung Tema “BPD JUARA”

by Rdks
19 Juni 2025
0

KILASBANGGAI.COM, LUWUK - Anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) se Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah menggelar Temu Akbar, di Gedung Graha Dongkalan...

Next Post
Cerita Mistis Korban Hilang di Bualemo Banggai: “Disembunyikan” Mahkluk Halus di Gunung Tolingkokok

Cerita Mistis Korban Hilang di Bualemo Banggai: "Disembunyikan" Mahkluk Halus di Gunung Tolingkokok

Discussion about this post

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Privacy Policy
Media Network

© 2023 Kilasbanggai.com

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BANGGAI
  • MEMILIH 2024
    • Pemilu Legislatif
    • Pilpres
    • Pilkada
  • SULTENG
  • CELEBES
  • EKONOMI
  • POLITIK
  • OLAHRAGA
  • BISNIS
  • TRAVEL
  • ADVETORIAL

© 2023 Kilasbanggai.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In