KILASBANGGAI.COM ,LUWUK- Kasus dugaan mobilisasi Aparatur Sipil Negara (ASN) menjemput calon Bupati Banggai petahana di Bandara Syukuran Aminuddin Amir Luwuk, Kamis (15/8/2024), menjadi trending topik di laman google beberapa hari terakhir.
Penjemputan calon Bupati petahana tersebut dilakukan pasca-mengantongi rekomendasi Partai Golkar dan PAN untuk bertarung kembali pada Pilkada Banggai 2024.
Para ASN itu membaur dengan jargon partai politik pendukung petahana.
“Tindakan ini mendapat sorotan masyarakat, juga sebagian ASN, yang tak setuju dengan kegiatan ini,” ungkap Fransiskus Kaloke, Sabtu (17/8/2024).
“Ini sudah trending topic nasional, kami berharap segera dimasukkan laporan kepada KASN. Tidak itu saja, kedepan yang paling penting adalah warning untuk Bawaslu Banggai untuk seksama mencermati netralitas ASN,” pungkasnya.
Atas kondisi ini, Bawaslu perlu memetakan paslon mana yang berpotensi menggiring ASN ke ruang politik praktis.
“Ini perlu kami tegaskan sebagai referensi Bawaslu sampai tingkat bawah. Tentu bisa ditebak paslon mana yang punya potensi terstruktur melakukan itu,” ucapnya.
Pemetaan ini penting bagi Bawaslu Banggai melakukan pengawasan yang ketat untuk menegakkan aturan, dan memberi sanksi bagi oknum ASN yang terlibat politik praktis.
“Ini kami ingatkan, sehingga pesta demokrasi dapat berjalan dengan sebaik-baiknya sebagaimana agenda cita-cita reformasi,” ujarnya.
Di akhir pernyataannya, ia menginformasikan hasil pantauan belakangan ini, tidak semua ASN mudah digiring melakukan politik praktis.
“Pantauan kami di lapangan, ada juga sejumlah ASN dan aparat desa yang memang tetap netral, bermartabat menjaga indepedensi mereka untuk bekerja demi pelayanan masyarakat secara maksimal,” kata dia. (*)
Discussion about this post