
KILASBANGGAI.COM, TOILI- Suhu politik menjelang Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Banggai 5 April 2025 mendatang mulai memanas.
Para pendukung dari masing-masing calon terus mencari simpati masyarakat agar jagoan mereka memenangkan helatan Pilkada Banggai.
Suasana ini sangat terasa di Kecamatan Toili yang menjadi daerah pelaksanaan PSU selain Kecamatan Simpang Raya.
Seorang seniman asal Toili, Galih Rifa’i, tak mau tinggal diam setelah membaca suasana politik menjelang PSU yang dinilai sangat berpotensi memecah belah persaudaraan.
Ia pun melawan diksi atau narasi bernada politik belah bambu tersebut dengan membawa pesan damai lewat karyanya.
Pemilik Galih Chibo Sablon ini menyebar luaskan pesan perdamaian dan kekeluargaan sesama masyarakat Toili itu lewat tagar #JagaToili.
Tagar yang dicetak di baju kaos ini mengandung makna mendalam tentang betapa pentingnya menjaga persatuan dan kekeluargaan sesama masyarakat Toili di hiruk pikuk politik pemilihan kepala daerah.
Tagar yang dibuatnya itu dilatarbelakangi oleh kerisauan dirinya terhadap situasi politik belakangan ini yang sedang dihadapi masyarakat Toili.
“Saya risau akan ada tangan-tangan orang yang tidak bertanggungjawab di luar Toili, lalu datang menganggu keharmonisan bermasyarakat di Toili,” ujar Galih, Selasa (11/3/2025).
Dengan banyaknya agitasi dan propaganda yang dilakukan oleh oknum tertentu, sehingga ia menepis isu itu secara perlahan lewat tagar #JagaToili.
“Mudahan-mudahan dengan hadirnya tagar ini bisa menjadi pengingat bagi kita betapa pentingnya menjaga persatuan yang sejak lama sudah diwariskan oleh orang tua kita terdahulu,” tuturnya.
Galih mengaku baju kaos bertagar #JagaToili kini diminati masyarakat Kecamatan Toili.
Menurut jebolan Universitas Muhammadiyah Luwuk ini bahwa minat publik terhadap tagar #JagaToili adalah bukti masyarakat secara berjamaah ingin melawan diksi atau narasi politik yang dapat memecah belah persatuan dan persaudaraan masyarakat Kecamatan Toili.
“Mari sama-sama kita rawat persaudaraan lewat tagar #JagaToili,” pungkasnya. (*)
Discussion about this post