Kilasbanggai.com
Rabu, Desember 31, 2025
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Karir
  • Pedoman Media Siber
  • Login
  • BERANDA
  • BANGGAI
  • MEMILIH 2024
    • Pemilu Legislatif
    • Pilpres
    • Pilkada
  • SULTENG
  • CELEBES
  • EKONOMI
  • POLITIK
  • OLAHRAGA
  • BISNIS
  • TRAVEL
  • ADVETORIAL
No Result
View All Result
Kilasbanggai.com
  • BERANDA
  • BANGGAI
  • MEMILIH 2024
    • Pemilu Legislatif
    • Pilpres
    • Pilkada
  • SULTENG
  • CELEBES
  • EKONOMI
  • POLITIK
  • OLAHRAGA
  • BISNIS
  • TRAVEL
  • ADVETORIAL
No Result
View All Result
Kilasbanggai.com
  • NASIONAL
  • BANGGAI
  • SULTENG
  • POLITIK
  • PARIWISATA
  • HUKRIM

Tolak Eksploitasi Migas, Aliansi Nelayan Touna Kepung Kantor Bupati hingga DPRD

Muhammad Maruf by Muhammad Maruf
24 Desember 2025
in Sulteng
Ratusan massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Nelayan Pesisir Tojo Una-Una turun ke jalan melakukan aksi demonstrasi besar-besaran di sejumlah titik vital di Kabupaten Tojo Una-Una (Touna), Selasa (23/12/2025), Foto: Ist.

Ratusan massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Nelayan Pesisir Tojo Una-Una turun ke jalan melakukan aksi demonstrasi besar-besaran di sejumlah titik vital di Kabupaten Tojo Una-Una (Touna), Selasa (23/12/2025), Foto: Ist.

KILASBANGGAI.COM,AMPANA– Gelombang penolakan terhadap rencana survei seismik pencarian potensi Minyak dan Gas Bumi (Migas) di perairan Teluk Tomini memuncak pada Selasa (23/12/2025). Ratusan massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Nelayan Pesisir Tojo Una-Una turun ke jalan melakukan aksi demonstrasi besar-besaran di sejumlah titik vital di Kabupaten Tojo Una-Una (Touna).

Aksi ini dipicu oleh kekhawatiran nelayan akan hilangnya mata pencaharian mereka akibat aktivitas survei seismik yang dijadwalkan beroperasi pada pertengahan Desember 2025. Survei tersebut mengharuskan perairan bebas hambatan, yang berarti mengancam keberadaan rompong-rompong milik nelayan setempat.

Massa memulai aksi dari Jembatan Hayal, menuju ke kawasan pertokoan, hingga Polres Touna. Di Polres, nelayan menuntut kepolisian untuk melakukan patroli dan menindak tegas oknum yang memutus rompong nelayan secara sepihak.

BACA JUGA

Polsek Bunta Imbau Pedagang Tak Jual Petasan, Berdaya Ledak Besar

Polsek Bunta Imbau Pedagang Tak Jual Petasan, Berdaya Ledak Besar

31 Desember 2025
Konsep Otomatis

Gubernur Anwar Hafid Lantik 36 Pejabat Eselon II dan 3.230 PPPK Paruh Waktu

31 Desember 2025

Ketegangan pertama terjadi saat massa mendatangi Kantor Dinas Perikanan Touna. Gerbang kantor yang tertutup rapat sempat memicu gesekan antara massa dengan petugas. Setelah berhasil masuk, Kepala Dinas Perikanan, Moh. Basri, menyatakan belum bisa mengambil keputusan.

“Saya selaku Kepala Dinas ingin berkoordinasi terlebih dahulu dengan pemerintah daerah dalam hal ini Bupati, saya tidak bisa mengambil keputusan sendiri,” ujar Moh. Basri di hadapan massa.

Massa yang merasa jawaban Kadis Perikanan bertele-tele kemudian bergeser ke Kantor Bupati Touna. Bupati Touna, Ilham Lawidu S.H., yang menemui massa menyampaikan bahwa survei tersebut merupakan program Pemerintah Pusat, dimana kewenangan ada di pemerintah pusat.

Situasi sempat memanas akibat ulah seorang provokator di halaman kantor Bupati yang melontarkan kata-kata kasar. Beruntung, Koordinator Lapangan, Muhamat Salam, berhasil meredam massa dan mengarahkan aksi menuju titik terakhir di Gedung DPRD Touna.

Di Gedung DPRD, suasana kembali memanas. Ketidakpuasan atas jawaban Ketua DPRD yang dianggap tidak tegas memicu aksi anarkis berupa perusakan sejumlah fasilitas gedung. Situasi ini memaksa Ketua DPRD memanggil Bupati untuk segera hadir menemui massa.

Setelah melalui negosiasi yang alot untuk menghindari eskalasi massa yang lebih besar, Bupati Touna, Ketua DPRD, Korlap Muhamat Salam, dan perwakilan nelayan akhirnya menandatangani surat petisi bersama.

Adapun 3 isu utama Aliansi Nelayan meliputi:

1. Ancaman Mata Pencaharian, Aktivitas survei akan memutus rompong nelayan dan mematikan ekonomi pesisir.

2. Kerusakan Ekosistem, Potensi pencemaran laut yang akan menghancurkan pariwisata bahari di Kepulauan Togean.

3. Minimnya Transparansi, Tidak adanya koordinasi dan pelibatan nelayan dalam perencanaan proyek survei tersebut.

Hasil akhir dari aksi ini membuahkan kesepakatan bahwa Pemerintah Kabupaten Tojo Una-Una bersama DPRD secara resmi menyatakan menolak dan memberhentikan sementara program survei seismik di wilayah tersebut.

“Hari ini nelayan Touna melakukan aksi sebagai bentuk pencegahan agar survei seismik tidak beroperasi di laut kami,” tegas Muhamat Salam.

Masyarakat Nelayan kini menunggu hasil pertemuan Bupati dengan Pemerintah Pusat. Mereka mengancam akan menurunkan massa yang lebih besar jika tuntutan untuk penghentian permanen survei seismik tersebut tidak diindahkan.(*)

Tags: MigasNelayan TounaSurvei SeismikTojo Una-una
Previous Post

Polres Bangkep Gelar Diskusi Santai Bareng Jurnalis di Salakan

Next Post

Wujudkan Swasembada Pangan, Anwar Hafid Dorong Percepatan Cetak Sawah Baru di Kabupaten Sigi

Berita Pilihan

Polsek Bunta Imbau Pedagang Tak Jual Petasan, Berdaya Ledak Besar

Polsek Bunta Imbau Pedagang Tak Jual Petasan, Berdaya Ledak Besar

by Ikbal Siduru
31 Desember 2025
0

KILASBNGGAI.COM, BUNTA - Polsek Bunta Polres Banggai mengingatkan ke seluruh pedagang petasan untuk tidak menjual petasan berdaya ledak tinggi.  ...

Konsep Otomatis

Gubernur Anwar Hafid Lantik 36 Pejabat Eselon II dan 3.230 PPPK Paruh Waktu

by Muhammad Maruf
31 Desember 2025
0

KILASBANGGAI.COM,PALU — Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid didampingi Wakil Gubernur Sulteng dr. Reny Lamadjido melantik 36 pejabat eselon II, pejabat...

Konsep Otomatis

Setelah 212 Km di 2025, Anwar-Reny Bidik Jalan Lingkar Togean dan Kepala Burung Banggai

by Muhammad Maruf
30 Desember 2025
0

KILASBANGGAI.COM,PALU – Sepanjang tahun 2025, Pemerintahan BERANI (Bersama Anwar–Reny) di bawah kepemimpinan Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid mencatat capaian signifikan...

Minim Transparansi, TNI Diduga Tangani Proyek Gerai Kopdes di Banggai

Minim Transparansi, TNI Diduga Tangani Proyek Gerai Kopdes di Banggai

by Ikbal Siduru
30 Desember 2025
0

KILASBANGGAI.COM, LUWUK— Semangat pemerintah pusat dalam mendongkrak ekonomi kerakyatan melalui program Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih patut diapresiasi. Program nasional...

Polsek Bunta Gelar Rapat Koordinasi, Matangkan Pengamanan Tahun Baru

Polsek Bunta Gelar Rapat Koordinasi, Matangkan Pengamanan Tahun Baru

by Ikbal Siduru
30 Desember 2025
0

KILASBANGGAI.COM - Dalam rangka menciptakan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif menjelang perayaan Tahun Baru 2026, Polsek Bunta menggelar Rapat...

Next Post

Wujudkan Swasembada Pangan, Anwar Hafid Dorong Percepatan Cetak Sawah Baru di Kabupaten Sigi

Discussion about this post

Polsek Bunta Imbau Pedagang Tak Jual Petasan, Berdaya Ledak Besar

Polsek Bunta Imbau Pedagang Tak Jual Petasan, Berdaya Ledak Besar

by Ikbal Siduru
31 Desember 2025
0

Konsep Otomatis

Gubernur Anwar Hafid Lantik 36 Pejabat Eselon II dan 3.230 PPPK Paruh Waktu

by Muhammad Maruf
31 Desember 2025
0

Konsep Otomatis

Setelah 212 Km di 2025, Anwar-Reny Bidik Jalan Lingkar Togean dan Kepala Burung Banggai

by Muhammad Maruf
30 Desember 2025
0

Minim Transparansi, TNI Diduga Tangani Proyek Gerai Kopdes di Banggai

Minim Transparansi, TNI Diduga Tangani Proyek Gerai Kopdes di Banggai

by Ikbal Siduru
30 Desember 2025
0

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Privacy Policy
Media Network

© 2023 Kilasbanggai.com

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BANGGAI
  • MEMILIH 2024
    • Pemilu Legislatif
    • Pilpres
    • Pilkada
  • SULTENG
  • CELEBES
  • EKONOMI
  • POLITIK
  • OLAHRAGA
  • BISNIS
  • TRAVEL
  • ADVETORIAL

© 2023 Kilasbanggai.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In