Kilasbanggai.com
Sabtu, Oktober 11, 2025
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Karir
  • Pedoman Media Siber
  • Login
  • BERANDA
  • BANGGAI
  • MEMILIH 2024
    • Pemilu Legislatif
    • Pilpres
    • Pilkada
  • SULTENG
  • CELEBES
  • EKONOMI
  • POLITIK
  • OLAHRAGA
  • BISNIS
  • TRAVEL
  • ADVETORIAL
No Result
View All Result
Kilasbanggai.com
  • BERANDA
  • BANGGAI
  • MEMILIH 2024
    • Pemilu Legislatif
    • Pilpres
    • Pilkada
  • SULTENG
  • CELEBES
  • EKONOMI
  • POLITIK
  • OLAHRAGA
  • BISNIS
  • TRAVEL
  • ADVETORIAL
No Result
View All Result
Kilasbanggai.com
  • NASIONAL
  • BANGGAI
  • SULTENG
  • POLITIK
  • PARIWISATA
  • HUKRIM

Budidaya Lele dari Program SJSP di Desa Dimpalon Banggai Tak Sesuai Harapan

Rdks by Rdks
20 Juni 2024
in Banggai, Pemerintahan
Alkaf Lodik, penerima bantuan program Satu Juta Satu Pekarangan di Desa Dimpalon, Kecamatan Kintom, Kabupaten Banggai, menunjukkan sisa terpal yang sebelumnya untuk kolam budidaya ikan lele, Kamis (20/6/2024). (Handover)

Alkaf Lodik, penerima bantuan program Satu Juta Satu Pekarangan di Desa Dimpalon, Kecamatan Kintom, Kabupaten Banggai, menunjukkan sisa terpal yang sebelumnya untuk kolam budidaya ikan lele, Kamis (20/6/2024). (Handover)

“Tidak sesuai harapan, padahal awalnya disebutkan setiap 40 hari terima Rp 4,2 juta, kenyatannya hanya Rp 250 ribu selama 6 bulan,” ungkap Alkaf Lodik, penerima bantuan program Satu Juta Satu Pekarangan (SJSP) di Desa Dimpalon, Kecamatan Kintom, Kabupaten Banggai.

KILASBANGGAI.COM, KINTOM– Alkaf Lodik, penerima bantuan program Satu Juta Satu Pekarangan (SJSP) di Desa Dimpalon, Kecamatan Kintom, Kabupaten Banggai, mengungkapkan kekecewaannya terhadap hasil budidaya lele dari program tersebut.

Alkaf menyatakan bahwa meskipun awalnya diperkirakan akan memperoleh pendapatan Rp 4,2 juta per 40 hari, kenyataannya hanya memperoleh Rp 250 ribu selama enam bulan melakoni usaha budidaya lele.

“Tidak sesuai harapan, padahal awalnya disebutkan setiap 40 hari terima Rp 4,2 juta, kenyatannya hanya Rp 250 ribu selama 6 bulan,” ungkapnya kepada sejumlah awak media, Kamis (20/6/2024).

BACA JUGA

Keracunan MBG di Moilong Terus Bertambah: Tembus 123 Siswa, 44 Orang Rawat Inap

Keracunan MBG di Moilong Terus Bertambah: Tembus 123 Siswa, 44 Orang Rawat Inap

11 Oktober 2025
Keracunan MBG di Moilong Capai 74 Siswa, Dinkes Banggai Ambil Sampel Tinja untuk Uji Lab

Keracunan MBG di Moilong Capai 74 Siswa, Dinkes Banggai Ambil Sampel Tinja untuk Uji Lab

11 Oktober 2025

Alkaf mengaku tidak ada keuntungan yang diperoleh dari budidaya lele yang dikelolanya melalui program SJSP.

Padahal, ia bahkan rela meninggalkan kebunnya selama 6 bulan untuk fokus pada budidaya lele demi mencapai hasil maksimal, sesuai janji pemerintah daerah saat mendistribusikan 1.250 benih lele pada tahun 2023.

Namun, saat masa panen tiba, Alkaf terpaksa gigit jari lantaran tidak ada pembeli.

Meskipun menerima bantuan awal berupa benih, satu karung pakan, vitamin EM4, terpal, dan papan, bantuan serta pendampingan selanjutnya tidak ada.

“Setelah itu tak ada lagi bantuan, apalagi pendampingan,” kesal Alkaf.

Beberapa kali pegawai Dinas Perikanan Banggai datang meninjau, tetapi tidak ada bantuan maupun pebdampingan lebihlanjut.

Alkaf pun kesulitan membeli pakan yang cukup mahal, dengan harga satu karung konsentrat mencapai Rp 600 ribu, hanya cukup untuk 2 bulan.

Akibatnya, 200 ekor lelenya mati karena tidak ada pakan yang memadai karena hanya diberi makan nasi dan kangkung.

Kolam dengan ukuran 3×4 meter itu tidak menghasilkan keuntungan yang diharapkan.

Kerugian dialami Alkaf lantaran tidak ada pembeli, kalau pun ada hanya dibeli dengan harga di bawah standar.

Kata dia, Dinas Perikanan pernah membawa pembeli, itu pun dibeli seharga Rp 20 ribu per kilogram. Jika diecer, warga justru membeli dengan Rp 30 ribu per kilogram.

“Kalau dibeli tidak semua ikan, ada ukurannya. Kalau lele berkuran besar tidak dibeli, hanya lele sedang,” katanya.

Kata Alkaf, nasib sama juga dialami 2 rekannya yang menerima program tersebut. Bahkan, kedua rekannya lsbih parah karena hampir semua ikan lele mati.

Kini, Alkaf tidak melanjutkan budidaya lele dari program SJSP tersebut lantaran pendapatan yang dihasilkan jauh dari harapan.

Kolam ikan yang terbuat dari papan dan terpal itu telah dibongkar, dan Alkaf telah kembali menekuni pekerjaan awalnya sebagai petani. (*)

Tags: BanggaiBudidaya LeleKintomLuwukSatu Juta Satu Pekarangan
Previous Post

AT Patah Tangan Usai Ditabrak Motor di Pagimana, Polisi Turun TKP

Next Post

Program SJSP Sektor Peternakan di Desa Koyoan Permai Hanya Menyisakan Kandang Kosong

Berita Pilihan

Keracunan MBG di Moilong Terus Bertambah: Tembus 123 Siswa, 44 Orang Rawat Inap

Keracunan MBG di Moilong Terus Bertambah: Tembus 123 Siswa, 44 Orang Rawat Inap

by Rdks
11 Oktober 2025
0

KILASBANGGAI.COM, LUWUK— Korban keracunan makanan bergizi gratis atau MBG di Kecamatan Moilong, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah pada Sabtu (11/10/2025), terus...

Keracunan MBG di Moilong Capai 74 Siswa, Dinkes Banggai Ambil Sampel Tinja untuk Uji Lab

Keracunan MBG di Moilong Capai 74 Siswa, Dinkes Banggai Ambil Sampel Tinja untuk Uji Lab

by Rdks
11 Oktober 2025
0

KILASBANGGAI.COM, LUWUK— Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banggai melaporkan kasus dugaan keracunan makanan bergizi gratis atau MBG yang menimpa puluhan siswa...

Puluhan Siswa SMA Moilong Diduga Keracunan MBG, Dirawat Hingga Teras Puskesmas

Puluhan Siswa SMA Moilong Diduga Keracunan MBG, Dirawat Hingga Teras Puskesmas

by Rdks
11 Oktober 2025
0

KILASBANGGAI.COM,MOILONG- Puluhan siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) di Moilong, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, dilarikan ke Puskesmas Toili I di Kecamatan...

Lakalantas Tunggal di Jembatan Bakung Batui: Pemotor Terperosok ke Jurang, Alami Patah Tulang

Lakalantas Tunggal di Jembatan Bakung Batui: Pemotor Terperosok ke Jurang, Alami Patah Tulang

by Rdks
10 Oktober 2025
0

KILASBANGGAI.COM,BATUI-Kecelakaan lalu lintas tunggal menimpa pengendara sepeda motor di Jalan Trans Sulawesi tepatnya di Jembatan Maketang Kelurahan Bakung, Kecamatan Batui,...

Gubernur-Bupati Banggai Temui Kepala SKK Migas, Dorong Proses PI 10% WK Senoro Toili

Gubernur-Bupati Banggai Temui Kepala SKK Migas, Dorong Proses PI 10% WK Senoro Toili

by Rdks
9 Oktober 2025
0

KILASBANGGAI.COM, JAKARTA— Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, bersama Bupati Banggai Amirudin dan Direktur Utama PT Banggai Energi Utama (Perseroda) Achmad...

Next Post
Program SJSP Sektor Peternakan di Desa Koyoan Permai Hanya Menyisakan Kandang Kosong

Program SJSP Sektor Peternakan di Desa Koyoan Permai Hanya Menyisakan Kandang Kosong

Discussion about this post

Keracunan MBG di Moilong Terus Bertambah: Tembus 123 Siswa, 44 Orang Rawat Inap

Keracunan MBG di Moilong Terus Bertambah: Tembus 123 Siswa, 44 Orang Rawat Inap

by Rdks
11 Oktober 2025
0

Akses Keadilan Merata! Banggai Kepulauan Jadi Daerah Ke-4 di Sulteng Capai 100% Posbankum

Akses Keadilan Merata! Banggai Kepulauan Jadi Daerah Ke-4 di Sulteng Capai 100% Posbankum

by Rdks
11 Oktober 2025
0

Keracunan MBG di Moilong Capai 74 Siswa, Dinkes Banggai Ambil Sampel Tinja untuk Uji Lab

Keracunan MBG di Moilong Capai 74 Siswa, Dinkes Banggai Ambil Sampel Tinja untuk Uji Lab

by Rdks
11 Oktober 2025
0

Puluhan Siswa SMA Moilong Diduga Keracunan MBG, Dirawat Hingga Teras Puskesmas

Puluhan Siswa SMA Moilong Diduga Keracunan MBG, Dirawat Hingga Teras Puskesmas

by Rdks
11 Oktober 2025
0

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Privacy Policy
Media Network

© 2023 Kilasbanggai.com

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BANGGAI
  • MEMILIH 2024
    • Pemilu Legislatif
    • Pilpres
    • Pilkada
  • SULTENG
  • CELEBES
  • EKONOMI
  • POLITIK
  • OLAHRAGA
  • BISNIS
  • TRAVEL
  • ADVETORIAL

© 2023 Kilasbanggai.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In