
KILASBANGGAI.COM, LUWUK- Ratusan warga melakukan aksi demonstrasi sekaligus mengadukan dua anggota DPRD Banggai dari Fraksi Partai Gerindra ke Badan Kehormatan (BK) DPRD Banggai, Rabu (23/4/2025).
Mereka diadukan atas dugaan pelanggaran etik saat pelaksanaan PSU Pilkada Banggai 5 April 2025 lalu di Kecamatan Toili.
Koordinator aksi, Mutaqin Suling, membeberkan bahwa kedua legislator Banggai, Suwardi dan Lutfi Samaduri, diduga memobilisasi warga dari luar Toili sembari membawa senjata tajam dan diduga melakukan praktik politik uang.
Karena itu, Mutaqin meminta BK DPRD Banggai segera memproses dugaan pelanggaran kode etik tersebut.
Sebelum ke DPRD Banggai, ratusan massa aksi yang tergabung dalam Solidaritas Masyarakat Demokratis (Somasi) Kabupaten Banggai melakukan aksi demonstrasi di Markas Polres Banggai, Rabu (23/4/2025).
Unjuk rasa yang dipimpin Mutaqin Suling ini menyuarakan sejumlah aspirasi terkait kasus dugaan tindak pidana berkaitan dengan Pilkada yang saat ini sedang ditangani oleh Polres Banggai.
Dalam orasinya, Mutaqin Suling mengecam keras tindakan para oknum politisi yang merekayasa peristiwa seakan-seakan terjadi persekusi saat Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Banggai.
Padahal faktanya, kata dia, justru oknum politisi tersebut yang memobilisasi puluhan pemuda dari Luwuk masuk ke Toili sambil bawa senjata tajam.
Beruntung, ada aparat TNI-Polri yang mengevakuasi mereka. “Jadi tidak ada persekusi. Jangan merekayasa peristiwa,” tegas Mutaqin Suling.
Selain itu, massa aksi juga menyuarakan soal keterlibatan oknum kepala desa di Kecamatan Toili yang diduga terlibat politik uang.
Mereka meminta pihak kepolisian serius menangani masalah tersebut.
Kabag Ops Polres Banggai AKP I Made Bagus menemui massa aksi. Ia mengucapkan terima kasih karena selalu mengawal setiap kasus dengan aman dan damai. (*)
Discussion about this post