KILASBANGGAI.COM, NUHON – Dua kepala desa di wilayah Kecamatan Nuhon, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah tidak menandatangani nota kesepakatan penolakan tambang nikel.
Dari 20 desa di Kecamatan Nuhon, 18 kepala desa dan Camat telah menandatangani penolakan tersebut sebagai bukti dari dukungan gerakan dari Aliansi Nuhon Bersatu untuk penolakan segala bentuk aktivitas pertambangan.
Namun, Kepala Desa Balaang dan Kepala Desa Pakowa tidak menandatangani surat penolakan itu.
Joko, Kades Pakowa bunta saat dikonfirmasi mengatakan dirinya tidak menandatangani karena sudah melebihi dari separuh kepala desa yang telah bertandatangan.
Ia mengaku tetap mendukung gerakan secara moral, tapi tidak ikut bertandatangan.
Sementara itu, Kades Balaang, Khairullah Sandentina, juga tidak ikut bertandatangan karena mayoritas masyarakatnya yang mencapai 70 persen inginkan tambang masuk. Sisanya 30 persen warga menolak.
“Jika saya bertanda tangan ini berbahaya bagi saya. Saya akan diobok-obok oleh masyarakat saya,” kata dia.
Jika mayoritas warganya mendukung penolakan tambang, maka ia memastikan akan membubuhkan tanda tangannya.
“Andaikan memang masyarakat saya setuju maka saya juga ikut bertandatangan. Saya tidak mau bertentangan dengan masyarakat saya,” kata Khairullah. (*)












Discussion about this post