
KILASBANGGAI.COM, TOILI- Ribuan massa melakukan aksi damai di Kecamatan Toili, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, Senin (28/4/2025).
Aksi ini mengatasnamakan Masyarakat Toili Bersatu (MTB), di mana anggotanya berasal dari gabungan masyarakat Kecamatan Moilong, Toili, Toili Jaya, dan Toili Barat.
Mereka memilih titik kumpul di lapangan Desa Rusa Kencana, dan melakukan aksi jalan kaki menuju lapangan Desa Marga Kencana.
“Kondisi Banggai tidak baik-baik saja. Ada pihak-pihak yang kalah ingin menjadi menang. Mereka menuduh kita di Kabupaten Banggai terjadi kecurangan yang dilakukan oleh pihak 01 (pasangan calon Amirudin-Furqanuddin). Itu fitnah,” tegas Ardin Amboai, dalam orasinya.
Warga juga mendesak Polsek Toili memproses dugaan premanisme yang dibawa oleh anggota DPRD Banggai, Suwardi, yang diduga ingin mengacaukan PSU di Kecamatan Toili.
Dalam aksi tersebut, masyarakat Toili menolak dilakukan PSU jilid II yang dinilai sebagai pemborosan anggaran.
Ustad Nurhayat menambahkan, sudah dua kali dilakukan pemilihan dan pasangan Amiruddin Tamoreka dan Furqanudin Masulili selalu menang.
“Tetap saja pihak lawan tidak terima dan terus melakukan gugatan,” kata dia.
Ia menilai pihak Paslon 03, Sulianti Murad-Samsul Bahri Mang, sebagai sosok yang ambisius berkuasa di Kabupaten Banggai.
Jika sangat berambisi memimpin daerah, kata Ustad Nurhayat, perlu berhati-hati karena ini sangat berbahaya.
Selain itu, orator lainnya Bung Ucil juga menyampaikan bahwa semalam dirinya diperiksa atau dimintai keterangan oleh Subdempom atau Polisi Militer Kabupaten Banggai terkait dugaan keterlibatan oknum TNI pada PSU Pilkada Banggai.
“Kenapa harus diperiksa? Ini menandakan ada keterlibatan oknum TNI untuk memenangkan salah satu paslon,” ungkapnya.
Beberapa hari yang lalu, ungkap Bung Ucil, oknum anggota TNI yang belakangan diketahui Danramil Toili Kapten Inf Dwi Basuki telah dilaporkan ke Bawaslu RI di Jakarta.
Dalam aksi itu juga masyarakat meminta agar Kepala Desa Mansahang, Sentral Sari, dan Jaya Kencana segera diproses atas keterlibatan politik uang.
Sementara itu, Kapolsek Toili AKP Raden Hermawan menanggapi tuntutan massa aksi dengan menyatakan bahwa seluruh laporan yang masuk sudah dilimpahkan ke Polres Banggai untuk ditangani lebih lanjut. (*)
Discussion about this post