KILASBANGGAI.COM,LUWUK – Kebijakan efisiensi anggaran dari Pemerintah Pusat yang berpotensi memotong Dana Transfer ke Daerah (TKD) bagi Kabupaten Banggai disikapi dengan sigap dan strategis oleh Bupati Banggai, Amirudin. Meskipun pemotongan ini dikhawatirkan berdampak pada pembangunan daerah, Bupati Amirudin menyatakan tidak akan patah semangat dan telah menyiapkan langkah antisipasi.
Saat ini, fokus utama Bupati adalah memastikan terlebih dahulu besaran pasti dari Dana Transfer ke Daerah yang akan diterima oleh Kabupaten Banggai. Namun, sebagai langkah antisipasi, Amirudin telah merumuskan skema penghematan internal yang dinilai tidak akan menimbulkan dampak serius bagi daerah.
Strategi yang ditempuh Bupati Amirudin adalah dengan melakukan pemotongan anggaran pada pos Perjalanan Dinas dan Kegiatan Makan Minum di masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) hingga 50%.
“Setelah kita Potong dan nilainya cukup besar,” ucap Bupati Amirudin.
Lebih lanjut, Bupati Amirudin memastikan bahwa anggaran yang berhasil dihemat dari pemotongan tersebut akan dialihkan dan difokuskan peruntukannya langsung kepada pemberdayaan masyarakat. Dirinya berkomitmen untuk mengintervensi program-program yang bersentuhan langsung dan merupakan kebutuhan dasar masyarakat, seperti Pendidikan dan Kesehatan.
Pernyataan dan langkah strategis ini disampaikan oleh Bupati Banggai secara terbuka dan tuntas dalam sebuah tayangan di kanal YouTube pribadinya.
Langkah ini menunjukkan komitmen Pemerintah Kabupaten Banggai di bawah kepemimpinan Amirudin untuk tetap memprioritaskan kepentingan dan kesejahteraan masyarakat, bahkan di tengah tantangan efisiensi anggaran pemerintah pusat.(*)












Discussion about this post