KILASBANGGAI.COM, LUWUK — Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Luwuk Banggai melalui Komisariat se-jajaran Universitas Tompotika Luwuk telah menyelesaikan rangkaian kegiatan Basic Training (Latihan Kader I) yang berlangsung sejak 1 hingga 5 Oktober 2025.
Kegiatan perkaderan dasar ini diikuti oleh 36 peserta dari berbagai fakultas di Universitas Tompotika Luwuk. Pelatihan ini mengusung tema “Terbinanya Kepribadian Muslim yang Berkualitas Akademis, yang Sadar akan Fungsi dan Peranannya dalam Berorganisasi, serta Hak dan Kewajibannya sebagai Kader Umat dan Kader Bangsa.”
Tema tersebut menjadi ruh utama dalam seluruh proses pelatihan, mencerminkan cita-cita HMI untuk membentuk pribadi muslim yang berilmu, berintegritas, dan memiliki kesadaran sosial tinggi dalam menjawab tantangan zaman. Melalui proses perkaderan ini, peserta diarahkan untuk memahami nilai keislaman, keindonesiaan, serta tanggung jawab keumatan dan kebangsaan secara utuh.
Aldiansyah Lapi, Ketua Komisariat Hukum, menegaskan bahwa mahasiswa tidak boleh hanya menjadi pengamat di tengah arus perubahan sosial.
“HMI harus menjadi ruang dialektika yang menajamkan nalar hukum dan menumbuhkan nurani keadilan. Kita tidak sekadar belajar menegakkan hukum, tetapi menegakkan kebenaran. Basic Training ini adalah medan pertama melawan ketidakadilan dengan ilmu dan integritas,” ujarnya.
Sementara itu, Dandi Abidina, Ketua Komisariat FISIP, menekankan pentingnya kesadaran berorganisasi sebagai bentuk tanggung jawab sosial.
“Di tengah krisis moral dan disorientasi nilai, kader HMI harus tampil sebagai lokomotif perubahan berpikir kritis, bertindak solutif, dan berani bersuara. Kita tidak mencetak pengikut, tetapi pemimpin. Dan pemimpin sejati lahir dari disiplin intelektual serta keikhlasan untuk berjuang,” tegasnya.
Senada dengan hal tersebut, Moh. Mahdy, Ketua Komisariat FKIP, menyampaikan bahwa pendidikan adalah dasar dari peradaban dan perjuangan HMI.
“Basic Training ini bukan sekadar pelatihan, tetapi proses pembentukan jiwa pendidik yang menyalakan obor pengetahuan di tengah gelapnya kebodohan. HMI harus melahirkan kader yang bukan hanya pandai berbicara, tetapi mampu mengajarkan nilai dan menebar manfaat. Dari ruang kaderisasi inilah perubahan dimulai,” tuturnya.
Kegiatan yang berlangsung selama lima hari ini menjadi momentum konsolidasi ideologis dan intelektual bagi seluruh kader HMI se-jajaran Universitas Tompotika Luwuk. Dengan semangat tema yang diusung, Basic Training (LK I) ini diharapkan mampu melahirkan kader-kader muslim yang unggul secara akademis, sadar akan peran sosialnya, serta siap menjadi motor penggerak perubahan bagi umat dan bangsa.
Discussion about this post