
KILASBANGGAI.COM,BANGGAI LAUT– Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah menggelar Rapat Kerja (Raker) Tahun 2025 di Kabupaten Banggai Laut.
Kegiatan yang berlangsung di Gedung Ali Hamid, Rabu (27/8/2025), mengusung tema “Sinergitas Penyelenggaraan Pemerintahan, Pelaksanaan Pembangunan, dan Pelayanan Masyarakat melalui Program 9 Berani”.
Dalam pembukaan, Bupati Banggai Laut Sofyan Kaepa menyampaikan apresiasinya kepada Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid.
Menurutnya, sejak menjabat sebagai Anggota DPR RI Komisi V, Anwar sudah banyak membantu pembangunan di Banggai Laut, mulai dari bandara, pelabuhan, hingga berbagai infrastruktur lainnya.
“Apalagi sekarang sudah menjadi Gubernur, tentunya tidak susah lagi berkoordinasi,” kata Bupati Sofyan.
Ia juga meminta agar rencana pembangunan Jembatan Paisu Poso bisa direalisasikan tahun depan.
Menanggapi hal itu, Gubernur Anwar Hafid menegaskan bahwa Banggai Laut memiliki posisi yang spesial di mata Pemerintah Provinsi.
Karena itu, kolaborasi antara pemda dan provinsi menjadi kunci dalam meningkatkan kualitas pembangunan.
“Kalau semua kabupaten di Provinsi Sulteng ini maju, maka provinsi pun secara otomatis ikut maju,” tegas Anwar.
Raker ini digelar untuk menyinkronkan berbagai program prioritas pemerintah provinsi dengan kabupaten/kota, salah satunya program Berani Sehat dan Berani Cerdas yang sudah diluncurkan.
Untuk Berani Sehat, masyarakat Sulteng cukup menunjukkan KTP saat berobat, asalkan sudah terdata sebagai penduduk.
“Ini yang akan disepakati pemerintah provinsi dengan seluruh rumah sakit dan puskesmas yang ada di Banggai Laut,” jelas Anwar.
Selain itu, Gubernur juga mendorong masyarakat Balut memanfaatkan program Berani Cerdas yang menyediakan beasiswa pendidikan.
“Alhamdulillah sudah ratusan mahasiswa yang terjaring beasiswa Berani Cerdas di tahun 2025,” ungkapnya.
Lebih jauh, Anwar mendorong Pemda Balut untuk mengarahkan anak daerah melanjutkan pendidikan kedokteran. Hal ini penting agar kebutuhan dokter di rumah sakit dapat dipenuhi oleh putra asli daerah.
“Kalau anak daerah yang bertugas di rumah sakit, dia tidak akan ke mana-mana,” tutup Gubernur Anwar Hafid. (*)
Discussion about this post