KILASBANGGAI.COM- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Banggai Kepulauan bergerak cepat mendirikan tenda darurat di halaman RSUD Trikora Salakan.
Langkah ini diambil menyusul lonjakan jumlah pelajar yang mengalami gejala keracunan massal usai menyantap makanan bergizi gratis atau MBG di sekolah.
Kejadian tersebut terjadi pada Rabu (17/9/2025) setelah ratusan pelajar dari beberapa sekolah di Salakan mengikuti program pembagian makanan bergizi.
Tak berselang lama, banyak siswa mengeluhkan mual, pusing, dan muntah-muntah, hingga akhirnya dilarikan ke RSUD Trikora Salakan.
Namun, kapasitas RSUD Trikora yang terbatas membuat pihak rumah sakit kewalahan dalam memberikan penanganan cepat kepada seluruh korban.
Dalam waktu singkat, ruang IGD dan beberapa ruang rumah sakit penuh dengan pasien pelajar yang membutuhkan perawatan.
Kepala BPBD Banggai Kepulauan, Saprin K. Pitter, mengatakan bahwa pihaknya langsung berkoordinasi dengan PMI untuk menyiapkan tenda darurat sebagai ruang perawatan tambahan.
“Kami langsung menurunkan tim ke lokasi dan mendirikan beberapa tenda untuk mengakomodasi pasien yang belum bisa ditangani di dalam gedung rumah sakit. Ini langkah darurat untuk memastikan mereka tetap mendapatkan perawatan yang layak,” ujar Saprin.
Sementara itu, PMI Banggai Kepulauan juga turut mengerahkan tenaga relawan untuk membantu penanganan darurat.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada informasi resmi mengenai penyebab pasti keracunan.
Dinas Kesehatan setempat tengah melakukan penyelidikan dan pengambilan sampel makanan untuk diuji di laboratorium. (*)
Discussion about this post