KILASBANGGAI.COM,LUWUK – Ratusan mahasiswa dan masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Banggai menggelar aksi demonstrasi di depan kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Banggai, Senin (1/9/2025). Aksi ini merupakan bentuk protes terhadap kebijakan pemerintah daerah yang dinilai semakin memberatkan rakyat di tengah kondisi ekonomi yang kian terpuruk.
Salah satu sorotan utama massa aksi adalah Pajak Barang dan Jasa Tertentu (PBJT) sebesar 10% serta kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2). Kebijakan ini dinilai tidak pro-rakyat, terutama di saat harga kebutuhan pokok melambung tinggi dan lapangan kerja yang sulit didapat.
“Pemerintah, baik eksekutif maupun legislatif, tega berkompromi terkait kebijakan yang mencekik rakyat. Ini harus kita evaluasi total,” teriak Rifat Hakim, salah satu orator aksi.
Kondisi ekonomi di Kabupaten Banggai saat ini memang menjadi perhatian serius. Selain harga bahan pokok yang terus merangkak naik, masalah pengangguran juga kian memprihatinkan karena minimnya ketersediaan lapangan kerja. Massa aksi menilai kebijakan pajak yang baru ini semakin menambah beban penderitaan masyarakat.
Menanggapi tuntutan ini, pihak DPRD Kabupaten Banggai menerima massa aksi untuk berdialog. Rencananya, tuntutan mahasiswa dan masyarakat akan ditindaklanjuti dengan rapat bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait pada Senin, 8 September 2025.(*)
Discussion about this post