KILASBANGGAI.COM,LUWUK- Dalam rangka pelestarian dan pemajuan kebudayaan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Banggai menggelar lomba permainan rakyat tahun 2025, di Museum Daerah Kabupaten Banggai Jl Samratulangi Luwuk, Selasa (19/8/2025).
Kegiatan tersebut rencananya akan dimulai hingga 21 Agustus 2025 mendatang dengan menampilkan beragam permainan khas Babasalan (Banggai, Balantak, Saluan, Andio), 4 suku asli yang mendiami Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah.
Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Banggai, Subrata Kalape, mengatakan, pelaksanaan lomba permainan rakyat dimaksudkan untuk melestarikan permainan rakyat khas Kabupaten Banggai sebagai salah satu dari 10 objek pemajuan kebudayaan.
“Hal ini sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang pemajuan kebudayaan,” sambung alumni Institut Seni Budaya Indonesia Bandung itu.
Peserta lomba ini, lanjut Subrata, merupakan pelajar SD, SMP dan sederajat di Kabupaten Banggai.
“Permainan rakyat yang dilaksanakan kali ini adalah Teba’, Kalario, Kasadol dan Bakiak,” jelas Subrata.
Subrata mengemukakan bahwa lomba permainan rakyat selain untuk melestarikan tradisi, permainan yang telah dimainkan secara turun temurun sejak zaman dulu ini, juga bertujuan memperkenalkan kepada generasi muda bahwa ada permainan menarik dan bernilai positif yang dapat dimainkan di rumah dan di sekolah selain telepon seluler.
Kegiatan ini diawali dengan acara pembukaan yang menampilkan tarian dari Komunitas Seni Rompong, kemudian dilanjutkan dengan pelaksanaan lomba Bakiak dan Teba’.
“Lomba Kalario dan Kasadol dilaksanakan di hari kedua, sedangkan penyerahan hadiah dan penutupan akan dilaksanakan di hari terakhir,” tutur Subrata. (*)
Discussion about this post