
KILASBANGGAI.COM, BUNTA – Satu lagi perusahaan tambang nikel di Kecamatan Bunta dan Simpang Raya, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah akan kembali beroperasi.
Isu salah satu perusahaan tambang nikel didapatkan media Kilasbanggai ini dari sejumlah kepala desa dan masyarakat.
Rudi Maatu, Kepala Desa Koninis mengatakan bahwa ada oknum yang datang mengatasnamakan PT ANI meminta dukungan dengan mengikuti sosialisasi.
Hal serupa juga dikatakan Noval Mustamin, Kepala Desa Hion, Kecamatan Bunta.
Ia mengaku ada oknum yang datang meminta dukungan siap untuk mengikuti sosialisasi dan menyodorkan sebuah dokumen dukungan untuk ditandatangani.
Selain itu, Kepala Desa Tombongan Ulos, Kecamatan Bunta juga didatangi oknum yang sama.
Diketahui, ketiga desa tersebut adalah desa lingkar tambang PT ANI (Aneka Nusantara Internasional) yang beroperasi beberapa tahun lalu yang kemudian terlibat kasus dan telah terbukti merugikan keuangan negara, sehingga sejumlah alat berat subkontraktor PT ANI disegel oleh Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tengah.
Isu ini juga telah beredar di kalangan masyarakat bahwa PT ANI akan beroperasi kembali dalam waktu dekat.
Terpisah, Camat Bunta Buhari Malihat saat dikonfirmasi beberapa waktu lalu oleh media ini membenarkan informasi tersebut.
” Iya, oknum itu sudah ketemu di kantor, dan minta mau sosialisasi,” kata dia.
Hanya saja menurut Buhari, saat dilaporkan ke Bupati Banggai Amirudin terkait sosialisasi oknum yang mengatasnamakan PT ANI itu belum memberi izin karena belum melapor langsung ke Bupati Banggai. (*)
Discussion about this post