
KILASBANGGAI.COM,DONGGALA– Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, mengumumkan rencana pembentukan Brigade Pertanian sebagai langkah strategis untuk mengakselerasi pembangunan sektor pertanian di Sulawesi Tengah. Penegasan ini disampaikan Gubernur saat memberikan sambutan dalam acara peluncuran Kelembagaan 80.000 Koperasi Merah Putih di Dampelas, Kabupaten Donggala, pada Senin (21/7/2025).
Brigade ini, nantinya akan dibiayai penuh oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, diharapkan mampu menopang percepatan program-program pertanian demi kesejahteraan petani.
Gubernur Anwar Hafid menegaskan komitmennya terhadap sektor pertanian, yang menjadi salah satu pilar utama dalam visi pembangunan daerah. “Brigade Pertanian ini adalah bentuk keseriusan kami untuk mendampingi petani, memastikan mereka mendapatkan dukungan maksimal dalam setiap tahapan pertanian, mulai dari persiapan lahan hingga panen,” ujar Gubernur.
Pembentukan Brigade Pertanian ini menjadi semakin relevan mengingat Sulawesi Tengah tahun ini memperoleh alokasi signifikan, yakni 13.000 hektar cetak sawah baru. Angka ini menempatkan Sulteng sebagai salah satu provinsi dengan potensi besar dalam peningkatan produksi pangan nasional. Dengan adanya brigade ini, diharapkan pemanfaatan lahan cetak sawah dapat optimal dan produktivitas pertanian meningkat drastis.
Brigade Pertanian ini akan menjadi bagian tak terpisahkan dari program unggulan Gubernur Anwar Hafid di bidang pertanian, yaitu “Berani Panen Raya”. Program ini bertujuan untuk mewujudkan kemandirian pangan di Sulawesi Tengah, serta secara langsung selaras dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yang menargetkan swasembada pangan nasional.
Dalam implementasinya, Gubernur Anwar Hafid juga menantang setiap Bupati di Sulawesi Tengah untuk proaktif. “Setiap Bupati yang ingin daerahnya kecipratan program ini, silakan buat usulan yang komprehensif. Kami ingin program ini tepat sasaran dan memberikan dampak nyata bagi petani di seluruh kabupaten,” tegasnya.
Diharapkan dengan adanya Brigade Pertanian ini, cita-cita swasembada pangan di Sulawesi Tengah dapat terwujud lebih cepat, memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal, dan meningkatkan kesejahteraan petani secara berkelanjutan.(*)
Discussion about this post