Kilasbanggai.com
Rabu, Desember 31, 2025
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Karir
  • Pedoman Media Siber
  • Login
  • BERANDA
  • BANGGAI
  • MEMILIH 2024
    • Pemilu Legislatif
    • Pilpres
    • Pilkada
  • SULTENG
  • CELEBES
  • EKONOMI
  • POLITIK
  • OLAHRAGA
  • BISNIS
  • TRAVEL
  • ADVETORIAL
No Result
View All Result
Kilasbanggai.com
  • BERANDA
  • BANGGAI
  • MEMILIH 2024
    • Pemilu Legislatif
    • Pilpres
    • Pilkada
  • SULTENG
  • CELEBES
  • EKONOMI
  • POLITIK
  • OLAHRAGA
  • BISNIS
  • TRAVEL
  • ADVETORIAL
No Result
View All Result
Kilasbanggai.com
  • NASIONAL
  • BANGGAI
  • SULTENG
  • POLITIK
  • PARIWISATA
  • HUKRIM

Ancaman Demokrasi di Indonesia dan Bangkitnya Orde Baru, Gen Z Bisa Apa?

admin by admin
22 April 2025
in Opini

Penulis : Rifat Hakim (Mantan Ketua DPC GMNI Luwuk Banggai) 

KILASBANGGAI.COM-Disahkannya revisi Undang-Undang TNI pada April 2024 menjadi tamparan keras bagi Demokrasi Indonesia yang selama ini dirawat dengan susah payah pasca-Reformasi. Alih-alih memperkuat akuntabilitas militer dalam negara demokratis, revisi ini justru memberi ruang yang luas bagi militer untuk kembali masuk ke ranah sipil tanpa mekanisme kontrol yang transparan.

Salah satu pasal yang menjadi sorotan adalah diperluasnya jabatan-jabatan sipil yang boleh diisi oleh prajurit aktif. Ini bukan hanya kemunduran Demokrasi, tetapi sinyal menguatnya semangat Orde Baru yang pernah membungkam akal sehat rakyat.

BACA JUGA

Membaca Bahaya Politik di Balik PMK 81/2025

Membaca Bahaya Politik di Balik PMK 81/2025

29 November 2025
Tanggapan atas Pernyataan PT Sawindo Cemerlang Terkait Klaim Legalitas dan Jaminan Keamanan Investasi

Tanggapan atas Pernyataan PT Sawindo Cemerlang Terkait Klaim Legalitas dan Jaminan Keamanan Investasi

26 November 2025

Fenomena masuknya TNI ke kampus-kampus dalam beberapa waktu terakhir juga menambah kekhawatiran. Sejumlah peristiwa memperlihatkan kehadiran militer saat mahasiswa menggelar diskusi ilmiah yang notabene merupakan bagian dari kebebasan akademik.

Padahal, dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, telah ditegaskan bahwa kampus memiliki otonomi dan kebebasan akademik yang harus dilindungi dari intervensi eksternal, apalagi dari lembaga bersenjata. Kampus bukan barak militer. Kampus adalah ruang bebas berpikir, tempat lahirnya gagasan-gagasan kritis untuk kemajuan bangsa.

Namun sejarah telah mengajarkan kita bahwa militerisme yang tidak dikontrol hanya akan melahirkan kekuasaan otoriter. Kita tidak boleh lupa pada tragedi kelam 1998, ketika aktivis mahasiswa dan prodemokrasi diculik oleh aparat militer karena lantang menyuarakan keadilan dan Reformasi.

Sebagian dari mereka masih belum kembali hingga hari ini. Wiji Thukul, Herman Hendrawan, dan lainnya masih hilang. Ini bukan cerita lama yang bisa kita lupakan. Ini luka yang belum sembuh, dan bisa terulang jika kita lengah.

Kekhawatiran ini sejalan dengan peringatan keras yang pernah disampaikan oleh Presiden keempat Republik Indonesia, Abdurrahman Wahid (Gus Dur), yang berkata:

“Militer tidak boleh berpolitik, sebab kalau militer berpolitik maka rakyat akan takut berbicara. Demokrasi akan mati pelan-pelan.”

Pernyataan ini adalah cerminan dari semangat Reformasi yang menempatkan supremasi sipil di atas kekuasaan bersenjata. Ketika tentara masuk ke ruang-ruang publik tanpa pengawasan, maka secara perlahan, ruang Demokrasi akan mengecil.

Lalu, bagaimana dengan Gen Z? Di era digital ini, Gen Z memiliki akses informasi yang luas dan potensi besar dalam membentuk opini publik. Namun, potensi ini tidak ada artinya jika tidak dibarengi dengan kesadaran kritis.

Jangan biarkan media sosial menjadi alat hegemoni kekuasaan yang membungkus represi dalam kemasan nasionalisme kosong. Saat negara mencoba membungkam kritik atas nama stabilitas, maka saat itulah rakyat harus lebih nyaring bersuara.

Generasi Z harus berani berpikir, berani bersikap, dan berani melawan segala bentuk penyimpangan kekuasaan. Demokrasi bukan hadiah, tetapi hasil perjuangan. Jika kita membiarkan militer kembali ke ruang-ruang sipil tanpa kontrol, maka bukan tidak mungkin Orde Baru hanya berganti baju.

Hari ini mungkin hanya masuk kampus, besok bisa jadi masuk ke ruang privat kita: pikiran, pilihan, dan kebebasan.

Jadi, Gen Z bisa apa? Gen Z bisa banyak, asal tidak diam.(*)

Previous Post

Aktivis HMI Laporkan Dugaan Pelanggaran PSU Luwuk Banggai ke Bawaslu RI

Next Post

Bupati Amirudin Pimpin Rapat Evaluasi Penanganan Sampah

Berita Pilihan

Membaca Bahaya Politik di Balik PMK 81/2025

Membaca Bahaya Politik di Balik PMK 81/2025

by Ikbal Siduru
29 November 2025
0

  Dandi Abidina (Rakyat biasa yang bercita-cita menjadi presiden) KILASBANGGAI.COM - Politik pada dasarnya lahir dari cita-cita luhur yaitu memastikan...

Tanggapan atas Pernyataan PT Sawindo Cemerlang Terkait Klaim Legalitas dan Jaminan Keamanan Investasi

Tanggapan atas Pernyataan PT Sawindo Cemerlang Terkait Klaim Legalitas dan Jaminan Keamanan Investasi

by Muhammad Maruf
26 November 2025
0

Oleh: Rifat Hakim — Pendamping Masyarakat Desa Masing KILASBANGGAI.COM-Pernyataan PT Sawindo Cemerlang melalui Senior Manager, Fauzan Abdi, yang dipublikasikan di...

Parigi dan Jejak Sunyi Keadilan

Parigi dan Jejak Sunyi Keadilan

by Muhammad Maruf
16 November 2025
0

Oleh: Syarif Tayeb KILASBANGGAI.COM- “Where there is ruin, there is hope for a treasure.” Bahwa di balik setiap kerumitan persoalan,...

Rencana Tambang dan Suara Penolakan Masyarakat Nuhon

Rencana Tambang dan Suara Penolakan Masyarakat Nuhon

by Muhammad Maruf
13 November 2025
0

Oleh : I Putu Andre Juliana (Akademisi Universitas Tompotika Luwuk) KILASBANGGAI.COM- Rencana masuknya tambang nikel di wilayah kecamatan Nuhon, Kabupaten...

Zoran Mamdani dan Harapan untuk Politik Anak Muda Banggai

Zoran Mamdani dan Harapan untuk Politik Anak Muda Banggai

by Muhammad Maruf
6 November 2025
0

Oleh: Supriadi Lawani KILASBANGGAI.COM-Zoran Mamdani mungkin bukan nama yang akrab di telinga sebagian orang Indonesia. Anak seorang profesor keturunan India,...

Next Post
Bupati Amirudin Pimpin Rapat Evaluasi Penanganan Sampah

Bupati Amirudin Pimpin Rapat Evaluasi Penanganan Sampah

Discussion about this post

Segera Bertugas di Bandung, AKBP Putu Hendra Pamit di Apel Terakhir Polres Banggai

Segera Bertugas di Bandung, AKBP Putu Hendra Pamit di Apel Terakhir Polres Banggai

by Muhammad Maruf
31 Desember 2025
0

PT Pantas Indomining Kriminalisasi Aktivis? Begini Respon Polisi

PT Pantas Indomining Kriminalisasi Aktivis? Begini Respon Polisi

by Asnawi Zikri
31 Desember 2025
0

2025 Berlalu, Tak Ada Kasus Korupsi Disentuh Polres Banggai

2025 Berlalu, Tak Ada Kasus Korupsi Disentuh Polres Banggai

by Asnawi Zikri
31 Desember 2025
0

Polsek Bunta Imbau Pedagang Tak Jual Petasan, Berdaya Ledak Besar

Polsek Bunta Imbau Pedagang Tak Jual Petasan, Berdaya Ledak Besar

by Ikbal Siduru
31 Desember 2025
0

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Privacy Policy
Media Network

© 2023 Kilasbanggai.com

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BANGGAI
  • MEMILIH 2024
    • Pemilu Legislatif
    • Pilpres
    • Pilkada
  • SULTENG
  • CELEBES
  • EKONOMI
  • POLITIK
  • OLAHRAGA
  • BISNIS
  • TRAVEL
  • ADVETORIAL

© 2023 Kilasbanggai.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In