KILASBANGGAI.COM, BUNTA – Pembangunan koridor yang menghubungkan ruang IGD dan rawat Inap Puskesmas Bunta, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah diduga dikerjakan asal-asalan.
Betapa tidak, temuan media ini di lapangan pada Kamis (11/12/2025), bahwa material jenis kayu untuk pembangunan koridor itu diduga tidak sesuai spek.
Mulai dari jenis kayu, ukuran, dan pemasangannya.
Kayu diduga bukan kayu yang sesuai, sehingga kedepannya berpotensi akan cepat rusak.
Kemudian ukuran kayu juga tidak sesuai dalam gambar.

Hal itu diakui oleh para pekerja saat dikonfirmasi oleh awak media.
“Iya kalau kayu balok memang yang kami pasang tidak sama dengan yang dalam gambar,” ungkap seorang pekerja.
Ukurannya dalam gambar 12 x12 cm untuk tiang, namun yang tiba berukuran 6×12 cm.
“Tetapi dipasang dobel,” kata dia.
Ia juga mengakui bahwa jenis kayu yang terpasang sebagian tidak sesuai.
“Tapi pak kami hanya pekerja, bukan kesalahannya kami,” tambahnya.
Selain itu, para pekerja juga tidak menggunakan alat pelindung diri atau APD saat bekerja.
Diketahui, proyek pembangunan koridor di Puskesmas Bunta ini bersumber dari APBD tahun anggaran 2025 melalui Dinas Kesehatan Banggai.
Proyek ini menelan anggaran sebesar Rp199.399.000, yang dikerjakan oleh CV Aldi. (*)












Discussion about this post