KILASBANGGAI.COM, BUNTA – Aish Sayiu, salah satu tokoh pemuda Kelurahan Bunta II, Kecamatan Bunta, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah meminta pihak PLN segera mempercepat upaya perbaikan listrik, khususnya wilayah Kelurahan Bunta II dan Desa Pongian.
Hal itu ia sampaikan saat pertemuan di balai pertemuan Kelurahan Bunta II bersama Forkopincam dan Manager PLN Ranting Ampana.
Pertemuan itu tindak lanjut dari hasil kesepakatan pasca aksi demonstrasi warga sembari membakar bakar ban bekas di jalan Trans Sulawesi pada Jumat ( 28/11/2025) malam.
Dalam pertemuan itu, Mundjir selaku Manager PLN Wilayah Ampana didampingi langsung Camat dan Kapolsek Bunta.
Mundjir memaparkan fungsi dan keberadaan pembangkit listrik yang memasok kebutuhan listrik di Kecamatan Bunta, khususnya wilayah Kelurahan Bunta II dan Desa Pongian.
Menanggapi paparan dari Mundjir, Aish meminta pihak PLN untuk mempercepat langkah dalam perbaikan jaringan kelistrikan.
‘’Mendengar penjelasan bapak ini, izinkan kami tidak percaya, karena memang tidak sesuai dengan fakta di lapangan. Lampu mati hidup-mati hidup,” tegas Aish.
Karena, ia mewakili warga memberikan waktu selama 3×24 jam untuk segera diselesaikan persoalan lampu yang menjadi masalah dari tahun ke tahun di Kelurahan Bunta II.
Jika tidak ada solusi, maka ia mengaku akan tetap menyuarakan ini dengan kekuatan yang lebih besar.
“Tidak ada tawar menawar lagi,” tegas Aish.
Sementara itu, unsur Forkomimcam Bunta siap membantu dan bersinergi agar akses jaringan listrik bisa segera teratasi. (*)












Discussion about this post