KILASBANGGAI.COM,LUWUK TIMUR– Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Luwuk Banggai merayakan Dies Natalisnya yang ke-12 dengan menggelar kegiatan penuh makna: silahturahmi bersama kaum Marhaen dan penyerahan bantuan sembako di Desa Lontos, Kecamatan Luwuk Timur, Kabupaten Banggai, pada Sabtu (22/11/2025).
Aksi kepedulian sosial ini menjadi bentuk nyata dari komitmen GMNI Luwuk Banggai untuk terus mengamalkan nilai-nilai pendiri bangsa, seperti gotong royong, keadilan sosial, dan kemanusiaan, khususnya dalam memperjuangkan hak-hak kaum Marhaen.
Ketua GMNI Luwuk Banggai, Abdul Salewo, menekankan bahwa kegiatan ini bukan sekadar seremoni perayaan, melainkan penegasan kembali misi perjuangan organisasi.
“Melalui aksi ini, kami berharap dapat memberikan sedikit bantuan yang meringankan beban mereka yang kurang beruntung di tengah tantangan kehidupan, Sembako yang dibagikan bukan hanya sekadar pemberian materi, namun sebagai simbol dari keberpihakan kami terhadap mereka yang selama ini mungkin terpinggirkan dalam roda pembangunan” ujar Abdul.
Abdul Salewo juga menegaskan kembali komitmen GMNI untuk selalu berdiri bersama rakyat.
“Dalam momen perayaan dies natalis GMNI Luwuk Banggai yang ke-12, kami ingin meneguhkan kembali komitmen kami untuk selalu berdiri bersama rakyat, sebagai wadah yang tidak hanya berbicara tentang teori, tetapi juga beraksi nyata di lapangan,” tegasnya.
Lebih lanjut, Abdul Salewo mengajak seluruh elemen masyarakat, terutama mahasiswa, untuk meningkatkan kepedulian dan berperan aktif dalam mendorong perubahan sosial yang lebih baik. Ia berharap kegiatan ini dapat menjadi inspirasi dan mempererat tali persaudaraan serta memperkuat semangat gotong royong untuk memajukan bangsa.
Kegiatan pembagian sembako ini turut dihadiri dan didampingi langsung oleh Sekretaris DPC Persatuan Alumni GMNI Luwuk Banggai, Steven Oroh, serta aparat Desa Lontos.
GMNI Luwuk Banggai, yang telah berdiri selama 12 tahun, terus menunjukkan eksistensinya sebagai organisasi mahasiswa yang konsisten dalam menjalankan misi perjuangan untuk rakyat, menempatkan kaum Marhaen sebagai garda depan dalam perjuangan sosial.(*)












Discussion about this post